Anda Percaya Ramalan?

Anda percaya pada ramalan?

Saya mempercayai segelintir orang (entah) “mewarisi” atau “dianugerahi” kelebihan bisa melihat atau merasakan sesuatu yang bagi orang banyak lainnya tidak bisa.

Sebenarnya tidak ada yang luar biasa dalam hal ini, apa yang kita ketahui sebagai ramalan cuaca hari ini bagi manusia berabad-abad sebelumnya adalah sesuatu yang sangat diluar pengetahuan mereka saat itu. Meramalkan dengan tepat kapan akan terjadi badai, kapan meteor akan tabrakan dsb.

Saya kira Tuhan terlalu mahabesar untuk bisa dipahami, masih terlalu banyak pekerjaan Tuhan yang tidak bisa dimengerti oleh manusia, masih tersimpan sebagai rahasia Tuhan  menunggu digali oleh manusia.

Kembali kepada ramalan, yang lebih penting adalah bagaimana kita sebagai manusia menyikapi ramalan tersebut.

Konon, setiap tahun Tuhan memberikan kepada manusia masing-masing sebuah cawan untuk diisi. Besar kecilnya cawan tidak ada yang tahu persis. Jika sebelumnya kita banyak beramal dan berbuat baik, mungkin Tuhan akan memberikan cawan yang lebih besar. Sebaliknya, jika Tuhan menilai kita belum layak mendapat cawan besar karena masih ada “hutang” yang belum dibayar, atau masih sering iri dan dengki, bisa jadi Tuhan hanya memberi cawan kecil.

Kalau Anda pergi ke peramal, dia hanya bisa mengatakan “… tahun ini Anda akan mendapat rejeki besar…” kalau dia mendapat feeling Anda mendapat cawan yang besar. Sebaliknya, kalau sang peramal mendapat feeling Anda mendapat cawan yang kecil, dia paling mengatakan “…tahun ini Anda harus lebih bijaksana membelanjakan uang Anda…”.

Kembali ramalan tadi sebenarnya tidak terlalu penting, yang penting adalah bagaimana usaha kita bekerja dan bersungguh-sungguh mengisi cawan yang sudah diberikan Tuhan kepada kita.

Jika cawan kita besar dan kita bekerja keras mengisinya, maka akan mendapat hasil yang melimpah. Sebaliknya jika kita mendapat rejeki kelewat banyak sementara jatah cawan kita rupanya kecil, yang terjadi adalah isinya akan tumpah berupa pengeluaran yang tidak terduga, atau pengeluaran lain yang tidak perlu sehingga hasil akhir yang kita peroleh tidak terlalu banyak.

Mendapat cawan besar ataupun kecil menuntut manusia tetap bekerja keras untuk mengisinya. Kita tidak tahu batasnya sampai dimana, kita hanya bisa berharap semoga Tuhan menghargai jerih payah usaha kita dengan memberikan cawan yang lebih besar di masa yang akan datang.

Bagaimana dengan ramalan garis tangan. Betul saya juga lumayan percaya bahwa Tuhan sudah “menggariskan” rencanaNya pada setiap manusia, yang kita sebut nasib.

Tetapi saya menemukan sebuah pencerahan dari satu buku yang saya baca, bahwa kualitas hidup manusia ditentukan oleh 5 faktor:

  1. Takdir (kita dilahirkan dimana, dikeluarga kerajaan atau dikeluarga miskin)
  2. Peruntungan (kita diberi kandungan unsur-unsur yang berbeda, sehingga setiap orang mempunyai sifat, bakat bawaan yang berbeda)
  3. Pemilihan tempat tinggal dan tempat kerja
  4. Perbuatan baik (investasi spiritual)
  5. Pendidikan dan semangat kerja

Dari kelima faktor diatas, satu satunya yang kita tidak bisa memilih dan harus menerima apa adanya cuma faktor pertama. Ada orang yang dilahirkan di keluarga kaya, sejak kecil tidak pernah merasakan susah sementara ada orang yang dilahirkan dikeluarga miskin, kadang sudah miskin, yatim piatu lagi. Itulah takdir.

Selain yang pertama, sebenarnya keempat faktor lainnya memberi kesempatan kita untuk memilih.

Betul sekali setiap orang mempunyai peruntungan yang berbeda-beda, tetapi perhatikan bahwa perbedaannya lebih tergantung kecocokan. Ada orang yang lebih cocok (berbakat) menjadi olahragawan, ada yang lebih cocok jadi ilmuwan. Galilah dan rasakanlah Anda mempunyai talenta terbaik dibidang apa dan lakukanlah yang terbaik disana.

Bibit yang baik jika disemai ditanah yang subur hasilnya pasti akan jauh lebih baik dibandingkan jika disemai ditanah yang gersang dan berbatu. Mati mungkin tidak tetapi hasilnya juga tidak maksimal. Tanah yang subur atau tanah yang gersang adalah analogi untuk pemilihan tempat tinggal dan tempat usaha.

Terlepas Anda mau mempercayai feng shui atau tidak, tetapi kita sebagai manusia bebas menentukan tempat kerja maupun tempat tinggal, arah dan lokasi yang dirasa paling nyaman.

Faktor keempat dan kelima cukup jelas, bahwa mau jadi orang baik, mau menjadi orang terpelajar atau sebaliknya semua adalah pilihan kita sendiri.

Jadi, jika seseorang diramalkan akan menjadi orang kaya, kemudian orang tersebut menjadi santai dan malas, mungkin saja tersebut tidak jatuh miskin. Paling tidak masih bisa terus bergaul dengan orang kaya, menjadi kacung (pesuruh) mereka.

Sebaliknya jika seseorang yang dilahirkan dari keluarga miskin dan diramalkan bernasib pengemis, tetapi orang tersebut sangat ingin maju dan rajin, mungkin saja tetap tidak menjadi orang kaya tetapi bisa jadi malah menjadi ketua kaipang (partai pengemis).

Oh ya, bagi yang meyakini garis tangan sebagai ramalan masa depan, saya berbagi sedikit rahasia. Garis tangan dari waktu kewaktu terus berubah kok.

Kalau Anda ingin nasib Anda berubah, berusahalah sekuat tenaga, pasrahkan kepada Tuhan, garis tangan Anda akan berubah demikian juga nasib Anda. Buktikan!

Category: Ramalan  Tags:  5 Comments
Mengatasi Masalah Karyawan dan Karyawan Bermasalah

Idealnya seorang manajer yang sekaligus sebagai pemimpin suatu unit kerja dapat mengetahui kebutuhan, kepribadian, dan masalah-masalah yang dihadapi karyawannya. Masalah-masalah yang sering dihadapi karyawan antara lain ketidakpuasan kerja dan motivasi kerja. Kedua faktor itu berhubungan antara lain dengan gaya kepemimpinan manajer, manajemen kompensasi, manajemen karir, dan intensitas hubungan vertikal dan horisontal. Dengan demikian masalah yang dihadapi karyawan disini lebih ditekankan pada faktor penyebab eksternal dirinya. Artinya kalau faktor-faktor eksternal tadi tidak diperbaiki maka kepuasan kerja dan motivasi kerja bakal rendah dan akan memengaruhi kinerja karyawan. Pada gilirannya akan memengaruhi kinerja perusahaan.

Sementara itu karyawan bermasalah dapat diindikasikan antara lain sebagai sifat atau perilaku malas, komitmen kurang, emosional, kedisiplinan tidak terkendali, kerap bolos kerja, dan egoistis dalam bekerjasama. Ciri bekerja dan kinerjanya adalah sangat marjinal, asal-asalan, dan kurang toleran dengan lingkungan. Perilaku tersebut lebih berkait dengan faktor internal ketimbang eksternal. Faktor internal karyawan meliputi faktor-faktor pendidikan, usia, pengalaman kerja, sikap, dan ketrampilan. Namun demikian lemahnya manajemen kontrol, kurangnya pelatihan dan pengembangan, tidak adilnya manajemen kompensasi dan karir, rendahnya mutu hubungan horisontal dan vertikal dapat mendorong terjadinya perilaku negatif dari karyawan seperti itu.

Baik masalah karyawan dan karyawan bermasalah akan dapat menimbulkan masalah perusahaan yang kronis dan menimbulkan ongkos mahal. Ujungnya adalah keuntungan perusahaan yang menurun. Bayangkan misalnya perusahaan harus menanggung beban kalau produktivitas menurun akibat potensi karyawan yang rendah. Begitu juga kalau perusahaan harus menghentikan program produksinya karena banyak karyawan yang malas dan tidak disiplin. Selain itu bisa menimbulkan kegagalan pendistribusian barang ke pasar dan ketidakpuasan konsumen dan pelanggan.

Karena masalah-masalah yang dihadapi karyawan pada dasarnya lebih disebabkan faktor eksternal maka pendekatannya adalah pada sistem manajemen. Untuk itu yang dapat dilakukan perusahaan antara lain dengan dengan pendekatan-pendekatan umum:

  1. mengadakan pengkajian mendalam apa saja faktor-faktor eksternal karyawan yang memengaruhi kepuasan kerja, motivasi kerja, dan kinerja.
  2. melakukan kajian kekuatan dan kelemahan perusahaan dilihat dari penerapan sistem manajemen sumberdaya manusia kaitannya dengan strategi bisnis termasuk dalam hal analisis pekerjaan dan beban kerja karyawan.
  3. melakukan perbaikan fungsi-fungsi MSDM mulai dari fungsi rekrutmen dan seleksi karyawan, program orientasi, manajemen pelatihan dan pengembangan, penempatan karyawan, manajemen kompensasi, dan manajemen karir.
  4. mengefektifkan keterkaitan strategi bisnis secara sinergis dengan strategi-strategi lainnya seperti strategi SDM, strategi finansial, strategi produksi, strategi pemasaran, dan strategi informasi sebagai suatu kesatuan yang utuh.
  5. melakukan reposisi gaya kepemimpinan yang dinilai tepat diterapkan di perusahaan.

Sementara itu strategi yang dapat dilakukan dalam menghadapi karyawan bermasalah antara lain dengan pendekatan-pendekatan umum:

  1. mengidentifikasi faktor-faktor utama yang memengaruhi terjadinya karyawan bermasalah misalnya terhadap karyawan yang malas, tidak disiplin, sangat sensitif, tempramental, dan sangat egoistis.
  2. melakukan sosialisasi dan internalisasi budaya organisasi atau korporat, budaya kerja, dan budaya mutu kerja secara intensif; kalau diperlukan diperlukan tindakan penegakan kedisiplian dan koreksi yang bergantung pada derajat masalahnya.
  3. melakukan pelatihan dan pengembangan khususnya yang menyangkut softskills disertai dengan bimbingan dan konseling kepada karyawan khususnya oleh manajer dan karyawan senior yang berwibawa.
  4. menerapkan sistem imbalan yang menarik kepada karyawan berprestasi dan hukuman kepada yang berkinerja dibawah standar secara obyektif, tegas dan tidak diskriminasi.
  5. mengembangkan sistem umpan balik tentang proses dan kinerja perusahaan berikut masalah-masalah yang dihadapi perusahaan dan karyawan dalam membangun suasana pembelajaran yang dinamis dan merata di semua karyawan; baik dilakukan secara formal maupun informal.
  6. mengembangkan tim kerja yang solid dan dinamis dengan kepemimpinan yang berorientasi membangun motivasi dan transformasional.

Fenomena masalah karyawan dan karyawan bermasalah merupakan hal yang rutin terjadi di suatu perusahaan. Yang berbeda cuma derajat dan frekuensinya saja. Mulai dari kondisi yang ringan sampai yang parah. Karena itu pendekatannya pun ada yang dengan menggunakan jalur keorganisasian berupa penyusunan strategi dan kebijakan SDM yang baru dan ada yang hanya dilakukan dengan pendekatan personal. Namun apapun derajatnya, mengatasi masalah karyawan dan karyawan bermasalah tidak bisa ditunda-tunda; menunggu masalahnya sudah mencapai titik kritis. Kalau seperti itu maka permasalahannya akan semakin kompleks. Jadi harus sudah diantisipasi dan segera diatasi.

Category: Manajemen strategi  Tags:  2 Comments
Sifat Manusia Berdasarkan Tanggal Lahir

Tanggal 1

Mudah terpengaruh, suka bertindak gegabah, banyak akalnya dan pandai dalam segala pekerjaan

 

Tanggal 2

Baik budi, pandai bergaul, ulet, pantang menyerah, namun mempunyai pendirian tidak tetap dan berubah-ubah.

 

Tanggal 3

Ramah, pandai mengambil hati, teliti, disukai teman-teman, pandai bergaul, tapi kalau sudah ada maunya tidak bisa dihalang-halangi lagi.

 

Tanggal 4

Baik hati, memiliki banyak teman, punya inisiatif, gaya bicaranya baik dan murah rejeki.

 

Tanggal 5

Banyak kemauan, tidak mudah puas dengan apa yang dimiliki, punya disiplin tinggi, kalau bekerja tidak pernah sampai tuntas.

 

Tanggal 6

Pelupa, pemboros, malas, cara berpikirnya lamban, tidak suka menangani hal yang berat-berat, namun mempunyai banyak teman.

 

Tanggal 7

Pandai, mempunyai otak yang cerdas, tidak pernah merasa puas dengan apa yang dimiliki dan suka berganti-ganti kekasih.

 

Tanggal 8

Pandai bergaul, mempunyai banyak teman, baik hati, sopan santun dan punya kemauan besar.

 

Tanggal 9

Baik hati, suka uring-uringan, senang menolong orang yang kesusahan, keras hati, namun mau mengalah.

 

Tanggal 10

Suka mencari muka, senang dipuji, brangasan, suka bertindak gegabah dan agak malas.

 

Tanggal 11

Pandai menempatkan diri dengan baik, cinta kebenaran, adil dan tidak berat sebelah.

 

Tanggal 12

Murah hati, rajin, pandai mengambil keputusan, suka hal-hal yang menyenangkan dan tidak akan segan-segan menolong orang yang disukainya.

 

Tanggal 13

Pandai bicara, pandai menempatkan diri dalam pergaulan, cerdas, tidak suka diatur dan tidak mudah putus asa.

 

Tanggal 14

Pandai bergaul, baik hati, suka ilmu pengetahuan, pandai mengambil hati dan mudah mencari rejeki.

 

Tanggal 15

Setia kawan, rela berkorban, baik hati, hormat pada orang tua, namun mudah terpengaruh.

 

Tanggal 16

Baik hati, agak pemalu, suka menolong, mudah tersinggung dan agak pendendam.

 

Tanggal 17

Pandai bergaul, memiliki banyak teman, periang jujur dan suka berterus terang.

 

Tanggal 18

Cerdas, agak boros, seleranya tinggi, suka yang serba indah, cakap dalam segala hal, pendendam.

 

Tanggal 19

Cepat naik darah, tidak sabaran, baik hati, tidak tegaan dan selalu bersikap sosial terhadap siapa saja.

 

Tanggal 20

Pendiriannya tidak tetap, mudah termakan gosip, kurang percaya pada diri sendiri dan agak pemalas.

 

Tanggal 21

Senang dipuji, baik hati, pemurah, punya pengalaman luas dan suka menolong.

 

Tanggal 22

Adil, tidak berat sebelah, suka berkarya, memiliki banyak pengetahuan, dan mudah tergoda oleh rayuan halus.

 

Tanggal 23

Pandai bergaul, pandai mencari sumber rejeki, cepat naik darah tapi tidak pendendam.

 

Tanggal 24

Jujur, tulus hati, punya pendirian kuat, tidak materialistis dan sportif.

 

Tanggal 25

Suka ketenangan, cinta kedamaian, ahli pikir dan punya imajinasi kuat.

 

Tanggal 26

Suka bertindak gegabah, tidak pandai mengambil keputusan, kurang teliti dan mudah tergoda.

 

Tanggal 27

Cinta damai, memiliki banyak teman, pandai menempatkan diri dan mau mengalah.

 

Tanggal 28

Punya inisiatif, pandai bicara, pikirannya selalu menghasilkan rencana bagus, namun suka menggunakan kesempatan dalam kesempitan.

 

Tanggal 29

Keras kepala, tidak tegaan, kalau sudah ada maunya tidak dapat dihalangi dan selalu berusaha mendapatkan apa yang diinginkannya dengan tekad bulat.

 

Tanggal 30

Pandai memimpin, tidak mudah putus asa, memiliki banyak teman, ulet dan pandai mencari rejeki.

 

Tanggal 31

Pandai menempatkan diri, senang dipuji, mudah terpengaruh, cepat dalam segala pekerjaan.

Category: Ramalan  Tags:  9 Comments
Siap Coba Java Pada Google AppEngine

Jika Anda menyukai bahasa pemrograman Java, ada kabar baik siap menyambangi Anda! Sebuah sumber memberitahukan bahwa AppEngine Google, sebuah platform untuk membangun dan menghosting aplikasi web, akan mulai memperbolehkan developer menulis aplikasi dalam bahasa pemrograman Java tidak lama lagi di masa yang akan datang.

google_appengine

Sampai sekarang hanya aplikasi Phyton yang telah didukung. Pemberitahuan seharusnya muncul pada Konfrensi I/O Google itu sendiri di bulan Mei tahun lalu. Aplikasi Java sangat terkenal sekali, terutama sekali buat aplikasi-aplikasi bisnis, dan itu salah satunya dari bahasa yang didukung secara internal pada Google. Pada kenyataannya,tahun lalu diawali dengan apa yang disebut Stax Networks Launched yang diinginkan sendiri sebagai sebuah “AppEngine For Java”.Memang diharapkan Google akan segera masuk ke pasaran Java sebentar lagi.

Java memang menjadi salah satu bahasa pemrograman yang paling popular, dan ini adalah sebuah proses alami buat langkah berikutnya bagi Google. Dan AppEngine telah menjadi produk yang paling sukses.

 

Category: Info  Tags:  Leave a Comment